Kedudukan MANUSIA DAN MALAIKAT

KEDUDUKAN MANUSIA DAN MALAIKAT
a. Kedudukan Manusia Dalam Beriman Kepada Malaikat.
Malaikat merupakan makhluk ghaib oleh karena itu tidak bisa dibuktikan keberadaannya oleh panca indra manusia, yang mengeta¬hui secara pasti tentang keberadaan Malaikat hanyalah Allah swt. sendiri, sedang manusia tidak diperintah untuk mengetahui dan menyelidikinya.
Manusia diciptakan oleh Allah swt. memiliki tiga tugas pokok, yaitu :
1. Untuk menyembah dan berbakti kepada Allah swt. semata.
2. Untuk menjadi kholifah di muka bumi.
3. Untuk diuji oleh Allah swt. sejauh mana manusia telah menjalankan 2 tugas di atas.
Untuk menjalankan missinya manusia dilengkapi dengan beberapa kemampuan dasar, antara lain diberikan akal dan nafsu, sedangkan dalam pelaksanaannya Allah swt. memberikan petunjuknya melalui Agama Islam.
Beriman kepada Malaikat bukan berarti mengkultuskannya, akan tetapi agar manusia mengetahui bahwa segala kejadian dimuka bumi ini dibawah kontrol dan pengawasan Malaikat yang telah ditugasi oleh Allah swt.
b. Persamaan/Perbedaan antara Manusia dan Malaikat.
Antara manusia dan malaikat memiliki persamaan dan perbedaan, persamaannya karena keduanya sama-sama berkedudukan sebagai hamba dan mahluk ciptaan Allah swt. Kemudian perbedaan antara keduanya adalah dalam hal asal usul kejadian, fungsi dan tugas.
Asal usul kejadian manusia dan malaikat memiliki perbedaan prinsip, Malaikat dicipta¬kan Allah swt. dari nur dan tanpa jenis kelamin. Malaikat adalah mahluk yang selalu taat dan patuh sehing-ga amal perbuatannya tidak ada yang mencacat dan langsung dibawah pengawasan Allah swt.
Dengan demikian maka antara manusia dan Malaikat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Berbeda asal ciptaannya, Malaikat-malaikat Allah swt. dicipta dari nur atau cahaya, se¬dangkan manusia diciptakan dari sari pati tanah.
2. Berbeda dalam tugas.Malaikat bertugas mengabdi kepada Allah swt. dan mengawasi tugas manusia, sedangkan manusia bertugas seperti tersebut di atas.
3. Berbeda dalam sifat-sifatnya. Malaikat adalah makhluk ghaib, tidak memiliki jenis kelamin, tidak makan, tidak minum, tidak tidur, tidak pernah payah dan sakit serta tidak pernah melanggar larangan Allah swt.
Malaikat senantiasa taat terhadap perintah dan sama sekali tidak tertarik untuk melangar larangan Allah swt., sedangkan sifat-sifat manusia pada umumnya sering merupakan kebalikan dari sifat Malikat.


 *Ainun Jariyah*(cpt)
Share:

1 komentar:

Categories

Pages

Cari Blog Ini

Search

Postingan Populer

Popular Posts

Arsip Blog

Recent Posts