Banyak yang mengatakan memaafkan lebih mudah dari meminta maaf. Karena dalam memaafkan hanya dibutuhkan keikhlasan. Siapa bilang ikhlas itu mudah? Saking sulitnya hanya Allah dan kita sendiri yang mengetahuinya. Karena ikhlas tidak terdengar dari kata- kata, tidak tergambar dari raut wajah, tapi terdeteksi dari hati yang bahkan malaikatpun tidak tau! Memaafkan hanya bisa dilakukan oleh orang yang jiwa nya lebih besar dari pada amarah dan kebenciannya.

Tapi taukah? Bahwa meminta maaf dibutuhkan lebih dari sekedar jiwa besar dan rasa ikhlas. Ketika kita meminta maaf, secara tidak langsung kita ikhlas dengan membiarkan lawan memvonis kesalahan ada pada diri kita. Bukankah jika kita hendak meminta maaf yang terlintas adalah “Dia yang salah, seharusnya dia yang minta maaf!” Bukankah begitu?? Meminta maaf memerlukan jiwa besar yang tidak kenal gengsi. Kita menurunkan derajat dan harga diri lebih rendah dari seseorang yang dimintai kata maaf. Ya, sekiranya begitu jika kita tidak mengetahui bahwa Allah lebih memuliakan orang yang lebih dulu meminta maaf/menyambung silaturahmi.

Maka tulisan ini, kupersembahkan untuk kalian yang merasa pernah tersakiti olehku..

Ya, aku pernah menyakiti hati orang lain.. ada yang kusadari, ada yang tidak kusadari. Ada yang sengaja, dan ada yang tidak sengaja.. Aku tau tak mungkin semuanya kumintai maaf disini. Karena mungkin aku takkan sanggup menulisnya. Ada beberapa kata maaf yang tak mungkin kukatakan langsung karena beberapa hal. Ada yang pernah kukatakan tapi rasanya belum cukup.. Ada yang terus menghantui, maka dari itu.. Aku menulis ini untukmu..

Teruntukmu sahabatku… Aku nggak tau kenapa sikap kalian seperti benar- benar membedakan aku dari yang lain. Karena aku jarang kirim sms (katanya). Karena aku sibuk… daaaan lain lain. Ya, benar.. tapi untuk semua alasan itu kalian tidak berhak mengucilkan aku. Aku mungkin bukan Aku........ yang dulu selalu ada didekat kalian, kita dipisahkan jarak dan waktu. Tapi bukan berarti aku tidak peduli. Bukan karena aku tidak mengucapkan selamat ulang tahun berarti aku tidak ingat.. Karena buatku ucapan ulang tahun itu benar- benar tidak penting! Kalau kalian tidak mengucapkannya saat aku ulang tahun, itu tidak akan jadi masalah buatku. Karena dari kecil, aku tidak biasa mengucapkannya… Yang harus kalian tau adalah aku sedih.. melihat foto kalian tanpa aku, sepertinya aku benar- benar telah dibuang hanya dengan alasan yang tidak masuk akal! Tapi bagaimanapun mungkin memang aku yang salah,, aku minta maaf.. Maaf kalau kalian merasa aku menjauh, bukaaan.. bukan itu maksudku. Aku tidak pernah merasa jauh dari kalian.. Kita masih sahabat seperti dulu dan aku masih menyayangi kalian.. aku minta maaf..

Teruntukmu, yang mungkin pernah tersakiti olehku.. Aku lupa sudah pernah bilang maaf atau belum ya?? Aku sadar ini adalah perbuatan yang dengan sengaja dan sadar kulakukan. Makanya aku sangat terganggu sampai sekarang, takut mendzalimi.. Maaf ya, aku yang sudah membawamu terlibat ke kehidupanku tapi aku malah memotongnya tiba- tiba. Aku merasa benar- benar jahat.. Maaf yaaa.. maaaaaaf, sekali lagi maaf.

Teruntukmu, yang pernah tersakiti olehku.. Rasanya sudah puluhan kali aku bilang “maaf” tapi karena kita tak pernah bertemu sama sekali rasanya maaf jarak jauh belum mampu membuatku lega. Terakhir kita bicara semuanya sudah normal, kelihatannya begitu.. Kau malah sudah mau cerita banyak tentang hubungan kalian. Aku tidak tau kamu dimana, dan bagaimana sekarang. Pada jejaring sosialpun tidak kelihatan. Blogmu yang biasa kukunjungi sekarang tidak lagi terdaftar. Untuk itu, aku mau minta maaf.. “Maaf yaa.. dulu pernah membuatmu merasa tidak nyaman. Aku benar- benar minta maaf” Semoga kamu bahagia..

Untukmu, yaa untukmu… aku minta maaf ya. Niat mau membantu malah jadi begini.. hehe. Aku merasa bersalah lho, gk tau kalau disana kondisinya tdk begitu bersahabat. Aku benar- benar minta maaf. Kamu gak pernah bilang “aku maafin” sih, jadinya aku minta maaf berkali- kalipun rasanya belum cukup. Hm.. maaf yaaa..

Oya, buatmu yang belum sempat bicara dengaku dalam beberapa tahun. Kemarin kita sempat bertemu kalau tidak salah, aku menghulurkan tangan, meski tidak mengucap maaf, aku bermaksud untuk menjalin kembali petemanan yang sempat jadi panas gara- gara hal yang aku pun gak ngerti masalahanya apa.. Aku minta maaf yaa.. kita kan dulu dekat meski sering berantem kayak anak kecil. Kukira semuanya sudah dimakan waktu… tidak berarti lagi..

Untukmu yang pernah tersakiti olehku. Aku tau masih banyak lagi. Dan kalau salah satu dari kamu yang sempat baca ini merasa pernah disakiti olehku tapi aku tidak juga minta maaf.. mungkin aku lupa, atau mungkin aku tidak menyadari kamu boleh tagih maafku.. karena aku tidak berniat punya musuh satupun didunia ini..

Maaf, yaaa maaf itu mudah sebenarnya asalkan kita mau sedikit menundukkan kepala.. sedikit merendah bukan menjadi pengemis, tapi berharap menjadi
seseorang yang mulia di sisi Allah… semoga :)

#cpt#.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Pages

Cari Blog Ini

Search

Postingan Populer

Popular Posts

Arsip Blog

Recent Posts