#Mendoakan Saudara#.

Adalah sebuah kesombongan dan keangkuhan yang nyata jika kita tidak mau dan
enggan berdoa kepada Allah SWT. Karena, manusia, sebagai makhluk yang lemah,
sangat memerlukan dan tergantung intervensi (campur tangan) dari Allah sebagai
Rabb dan penciptanya.

Allah SWT berfirman, ''Allah hendak memberikan
keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.'' (QS 4: 28). Dalam
ayat yang lain ditegaskan, ''Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu.'' (QS 112: 2).

Berdoa merupakan kebutuhan. Karena, doa
adalah senjata dan kekuatan orang-orang beriman. (HR Hakim). Doa adalah kekuatan
dahsyat yang dapat mengubah ketidakmungkinan menjadi mungkin. Rasulullah pun
memerintahkan kepada kita untuk minta didoakan oleh siapa saja. Sabda beliau,
''Perbanyaklah meminta kepada manusia doa kebaikan bagimu. Sesungguhnya, seorang
hamba tidak mengetahui atas lidah siapa doanya yang dikabulkan Allah baginya.''
(HR Abu Hurairah).

Salah satu doa yang cepat dikabulkan adalah doa kepada
saudara-saudara kita. Abu Darda' menceritakan bahwasanya Rasulullah bersabda,
''Tidaklah seorang Muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak di hadapannya, maka
malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata, 'Amin'. Dan, bagimu seperti yang kau
doakan.'' (HR Muslim).

Dalam redaksi yang lain disebutkan, ''Empat macam
doa yang tidak tertolak, yaitu doa orang yang berhaji hingga dia kembali, doa
orang yang berperang (berjihad) sehingga selesai dari peperangannya, doa orang
yang sakit sehingga dia sembuh, dan doa saudara untuk saudaranya dengan tidak
diketahuinya. Maka, yang lebih cepat dikabulkan adalah doa saudara untuk
saudaranya tanpa sepengetahuannya.'' (HR Dailami dari Ibn Abbas).

Doa
untuk saudara kita yang cepat dikabulkan Allah adalah doa kepada saudara-saudara
kita yang beriman. Perhatikan firman Allah, ''Dan orang-orang yang datang
sesudah mereka, mereka berdoa, 'Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan
saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah
Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman;
Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang'.''
(QS 59:
10).

Sebaliknya, jika tidak beriman, maka doanya tertolak. Allah
berfirman, ''Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman
memintakan ampun bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu
adalah kaum kerabat, sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik
itu adalah penghuni neraka jahanam.'' (QS 9: 113).

*Ainun Jariyah*(cpt).
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Pages

Cari Blog Ini

Search

Postingan Populer

Popular Posts

Arsip Blog

Recent Posts