*Bolehkah Sholat Dhuha Berjamaah?*.

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du,

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah dalam kitab Al-Majmu` Syarah Al-Muhazzab menuliskan bahwa ada dua jenis shalat sunnah dalam kaitannya disunnahkan untuk berjamaah atau tidak.

Pertama, shalat sunnah yang dilakukan dengan berjamaah. Contohnya adalah shalat Idul Fithri, shalat Idul Adh-ha, shalat tarawih dan lainnya.

Kedua, shalat sunnah yang tidak dilakukan dengan berjamaah. Contohnya adalah shalat tahajjud atau dhuha`. Namun meski demikian, bukan berarti tidak boleh dilakukan dengan berjamaah. Hanya saja bila dilakukan dengan berjamaah, tidak mendapat pahala berjamaah. Tetapi pahala shalat dhuha`nya saja.
Kedudukan Shalat

Shalat adalah wahana komunikasi seorang hamba kepada tuhannya. Terdiri dari beberapa gerakan dan ucapan yang intinya menyatakan diri untuk berserah diri, menyembah dan menjadi hamba-Nya. Shalat juga berfungsi sebagai wahana permintaan dari seorang hamba kepada tuhannya. Shalat juga berfungsi sebagai pencegah bagi pelakunya dari perbuatan yang keji dan munkar.

Kewajiban Shalat

Dalam Islam, ada shalat yang wajib dikerjakan dan ada shalat yang dianjurkan untuk dikerjakan. Yang wajib itu adalah 5 waktu dalam sehari semalam, yaitu Zhuhur (saat matahari di atas kepala dan sedikit telah condong ke arah barat), Ashar (sore hari saat panjang suatu benda sama dengan panjang bayang-bayangnya sendiri), maghrib (saat matahari terbenam), Isya' (saat mega merah di ufuk barat telah mulai hilang hingga dini hari manakala muncul mega merah di ufuk timur) dan shubuh (saat mega merah mulai muncul hingga terbit maatahari). Sedangkan yang hanya dianjurkan ada banyak.

Secara aqidah, garis batas seorang muslim dengan bukan muslim adalah masalah shalat. Siapa yang meninggalkan shalat dengan keyakinan bahwa shalat itu bukan kewajiban, maka lepas-lah status keislaman seseorang alias murtad. Maka kalau anda menyaksikan pemeluk Islam tidak pernah meninggalkan shalat, karena shalat itu adalah pembeda antara muslim dengan bukan muslim.

Di akhirat nanti, ketika manusia harus mempertanggung-jawabkan semua perbuatannya di dunia, yang pertama kali ditanya adalah masalah shalat. Bila masalah shalatnya baik, maka baik pula seluruh perbuatannya. Dan demikian juga sebaliknya.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.                                                                                                             *AinunJariyah*.(CPT).
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Pages

Cari Blog Ini

Search

Postingan Populer

Popular Posts

Arsip Blog

Recent Posts