Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Jika salah seorang kalian berdo'a bersungguh-sungguhlah dalam memohon, jangan ia ucapkan, 'Ya Allah jika Engkau kehendaki maka berikanlah' sebab tidak ada keterpaksaan atas-Nya," (HR Bukhari [6339] dan Muslim [2679]).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan, 'Ya Allah jika Engkau mau ampunilah dosaku, ya Allah rahmatilah aku jika Engkau mau.' Akan tetapi hendaklah ia bersungguh-sungguh ketika memohon," (HR Bukhari [6339] dan Muslim [2679]).
Kandungan Bab:
Celaan lemah dalam berdo'a dan mengaitkannya dengan kehendak Allah. Sebab tidak pantas menggunakan kalimat "menurut kehendakmu" kecuali pada sesuatu yang terpaksa jika memberi dan sifat ini jauh dari Allah.
Penggunaan kalimat tersebut pada saat seperti ini berarti tidak membutuhkan Allah.
Anjuran bersungguh-sungguh dalam berdo'a dan tekad dalam memohon, sebab di dalamnya mengandung baik sangka terhadap Allah untuk dikabulkan. Apabila seoragn hamba besar keinginannya dalam memperoleh keinginan bertanda ia juga sangat mengagungkan sesuatu tempat ia memohon, di mana telah menghujam dalam hati tidak ada suatu apapun yang berat bagi-Nya. Hal ini dapat dibuktikan dari riwayat Abdul 'Ala' dari Abu Hurairah r.a, dalam riwayat Muslim bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, "Jika salah seorang dari kalian berdo'a maka janganlah ia mengatakan, 'Ya Allah jika Engkau mau ampunilah aku.' Tetapi hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam memohon, dan membesarkan keinginannya (untuk mendapatkan yang diminta). Sebab tidak ada suatu pemberianpun yang berat bagi Allah."
Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi'i, 2006), hlm. 3/387-388.
#Ainun Jariyah#.(cpt).
Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Jika salah seorang kalian berdo'a bersungguh-sungguhlah dalam memohon, jangan ia ucapkan, 'Ya Allah jika Engkau kehendaki maka berikanlah' sebab tidak ada keterpaksaan atas-Nya," (HR Bukhari [6339] dan Muslim [2679]).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan, 'Ya Allah jika Engkau mau ampunilah dosaku, ya Allah rahmatilah aku jika Engkau mau.' Akan tetapi hendaklah ia bersungguh-sungguh ketika memohon," (HR Bukhari [6339] dan Muslim [2679]).
Kandungan Bab:
Celaan lemah dalam berdo'a dan mengaitkannya dengan kehendak Allah. Sebab tidak pantas menggunakan kalimat "menurut kehendakmu" kecuali pada sesuatu yang terpaksa jika memberi dan sifat ini jauh dari Allah.
Penggunaan kalimat tersebut pada saat seperti ini berarti tidak membutuhkan Allah.
Anjuran bersungguh-sungguh dalam berdo'a dan tekad dalam memohon, sebab di dalamnya mengandung baik sangka terhadap Allah untuk dikabulkan. Apabila seoragn hamba besar keinginannya dalam memperoleh keinginan bertanda ia juga sangat mengagungkan sesuatu tempat ia memohon, di mana telah menghujam dalam hati tidak ada suatu apapun yang berat bagi-Nya. Hal ini dapat dibuktikan dari riwayat Abdul 'Ala' dari Abu Hurairah r.a, dalam riwayat Muslim bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, "Jika salah seorang dari kalian berdo'a maka janganlah ia mengatakan, 'Ya Allah jika Engkau mau ampunilah aku.' Tetapi hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam memohon, dan membesarkan keinginannya (untuk mendapatkan yang diminta). Sebab tidak ada suatu pemberianpun yang berat bagi Allah."
Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi'i, 2006), hlm. 3/387-388.
#Ainun Jariyah#.(cpt).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar