#Visi Keluarga dalam Islam#.

Imam Syahid menempatkan keluarga menjadi sasaran kedua setelah bina fardi al-muslim. Sebelum bina mujtama' al-islam. Urutan penempatan seperti itu bukan tanpa alasan tentunya. Logikanya masyarakat muslim tidak akan terbentuk tanpa basis keluarga yang kokoh. Basis keluarga yang kokoh tidak akan terwujud tanpa
pribadi yang kokoh. Oleh karena itu menjadi amat relevan kita menengok kebelakang sirah kita dalam bina bait al-muslim.

Terekam kuat dalam ingatan saya sewaktu mendengarkan khutbah nikah di Bandung 15 tahun yang lalu.
Bahwa ketika dua individu disatukan berlaku hukum matematis 1+1=2 dan bukan 1+1=1/2. Untuk menuju sinergis dibutuhkan proses panjang berkelanjutan. Proses yang harus dilakukan mestilah dimulai dari muta'arifina bainahuma (saling mengenal diantara pasangan), meningkat menjadi mutafahimina bainahuma (saling memahami diantara pasangan) dan muta'awinina bainahuma (saling bekerja sama diantara pasangan) serta mutakafilina bainahuma (senasib sepenanggungan).


Mengenal pasangan tidak cukup hanya semalam ketika berlama-lama untuk tidak segera tidur karena banyak yang ingin diobrolkan. Mengenal pasangan dibutuhkan waktu lama untuk mengetahui luar dalam. Dari yang nampak sampai yang tidak nampak. Banyak pasangan membutuhkan waktu tidak kurang dari 4 tahun
pernikahan berjalan untuk memastikan dia mengenal pasangannya dan mengerti mau dan keinginan tanpa harus dikatakan. Kegagalan kita dalam mengenal pasangan akan berdampak pada sulitnya mencari titik temu untuk produktifitas. Walaupun tidak untuk produktifitas keturunan.

Keberhasilan mewujudkan saling memahami akan mengantarkan lembaga keluarga seimbang dan stabil. Rasulullah SAW ketika menerima saran dari Istri Beliau untuk memotong rambut dan menyembelih hewan
ditengah kegalauan dan kekecewaan ummatnya atas gagalnya rencana haji mereka menjadi contoh baik dalam upaya mewujudkan keseimbangan. Pernikahan menurut David Reuben seperti sebuah perjalanan panjang menggunakan sebuah sampan kecil:
Jika salah satunya menggoyangkan perahu, yang lain harus berusaha menjaga keseimbangannya; bila tidak demikian, mereka akan tenggelam bersama-sama.

Keluarga kokoh menjadi idaman setiap orang terlebih lagi kita. Tentu kita tidak menginginkan adanya pasangan yang nampaknya runtang-runtung namun sebenarnya keropos. Ustadz Ahmad Heriawan, Lc. (Ketua Fraksi Keadilan DPRD DKI) dalam makalahnya menulis, untuk memulai mengokohkan hubungan kita hendaklah setiap pasangan merenungkan kembali pertanyaan mendasar 'mengapa menikah?' dan 'mengapa memilih dia?'. Pertanyaan akan mendapat jawaban ideologis selain hasrat badani.

Saya dan akhukum fillah sangat yakin semuanya mesti bermula dan berbasiskan spritual yang kokoh. Setelah itu baru kita mengupayakan hal-hal yang bersifat skill. Kalau toh kita harus mengasah skill dalam berumah tangga itu semata-mata apresiasi dari keimanan semata.
Artinya untuk harmonisasi pasangan selain kita harus mengupayakan hadir nuansa spritual dalam membina hubungan juga meski mengupayakan hal-hal berikut ini:
Tidak membiarkan pernikahannya ' berjalan sendiri '.
Mencari tahu apa yang dibutuhkan pasangan.

Mencintai pasangan apa adanya, bukan fantasinya. Sosok yang ada di fantasi tidak mempunyai cela, tidak menuntut, tidak membuat sakit hati. Tetapi masalahnya sosok seperti itu tidak ada dalam dunia nyata, karena itu orang yang berfantasi cenderung akan kecewa. Dalam hubungan yang sehat, cinta tumbuh karena dia, bukan karena dia bisa menjadi sosok yang difantasikan.
Saling terbuka.

Menciptakan kebahagiaan dalam suka maupun duka. Mereka tidak menunggu datangnya kebahagiaan, tetapi berkreasi agar kebahagiaan itu muncul. Mereka juga mengganggap masa duka sebagai kesempatan untuk lebih mengeratkan hubungan suami-istri.
Orang bijak berkata: Paling mudah bagiku untuk berteman dengan sepuluh ribu orang, Yang paling sulit justru ketika harus berteman dengan satu orang.Wallaahu a'lam.

*Ainun Jariyah*(cpt).
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Pages

Cari Blog Ini

Search

Postingan Populer

Popular Posts

Arsip Blog

Recent Posts