*Perdebatan Dalam Islam*.



Banyak dikalangan umat Islam perdebatan-perdebatan yang sebenarnya tidak terlalu penting. Salah satu yang menjadi perdebatan adalah masalah bid'ah. Satu golongan berpendapat beberapa amalan atau kegiatan adalah bid'ah dan kelompok yang lain berpendapat amalan-amalan tersebut bukan bid'ah atau bid'ah yang baik. Kelompok-kelompok tersebut menggunakan dalil-dalilnya masing-masing sebagai hujah penguat pendapat mereka. Tanpa disadari mereka jadi saling menuding, menghardik bahkan memfitnah satu sama lain. Inilah salah satu hal yang menyebabkan perpecahan umat Islam.

Kita sesama orang Islam adalah bersaudara. Seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah:

"Seorang muslim dengan muslim lainnya adalah bersaudara. Ia tidak boleh berbuat zhalim dan aniaya kepada saudaranya yang muslim." (Sahih Muslim No.4677).

Tapi apa yang terjadi saat ini? Sesama muslim saling berdebat, mereka saling bertengkar, saling menghujat. Masya Allah. Apakah yang seperti ini seharusnya orang-orang yang bersaudara? Dalam riwayat lain Nabi SAW bersabda:

"Janganlah kalian saling mendengki, saling memfitnah, saling membenci dan saling memusuhi. Jangan ada seorang diantara kalian yang berjual beli sesuatu yang masih dalam penawaran muslim lainnya dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara. Muslim yang satu dengan muslim yang lainnya adalah bersaudara tidak boleh menyakiti, merendahkan ataupun menghina. takwa itu ada di sini (Rasulullah menunjuk dadanya), beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali. Seseorang telah dianggap berbuat jahat apabila ia menghina saudaranya sesama muslim. Muslim yang satu dengan yang lainnya haram darahnya, hartanya dan kehormatannya. (Sahih Muslim No.4650).

Jika kita memang mengaku umatnya Rasulullah, sepantasnyakah kita saling bermusuhan sesama saudara muslim kita? Jika kita mengaku mencintai Rasulullah dan mencintai ajarannya maka seharusnya kita melakukan apa yang menjadi perintahnya dan bukan justru melakukan yang sebaliknya.

Sekarang jika ada beberapa atau banyak pendapat dalam Agama maka tidak sepantasnyalah kita memperdebatkannya. Sesungguhnya Agama adalah bukan untuk diperdebatkan.

Hadits Rasulullah:

"Sesungguhnya orang yang paling dimurkai Allah adalah orang yang paling keras (gemar) dalam berbantah-bantah."(Sahih Bukhari No.2277).

Firman Allah:

"Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". (Q.S. 8:46)

Sungguh Allah tidak tidak suka dengan orang-orang yang suka berbantah-bantah atau berdebat. Agama ini bukan untuk diperdebatkan. Kenapa kita selalu mencari perbedaan dan melupakan persamaan, hal inilah yang membuat kita terpecah belah.

Firman Allah:

"Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan". (Q.S. 6:164)

Dosa ditanggung masing-masing. Hal yang lebih penting jangan sampai kita saling menuding dan memfitnah saudara kita sendiri. Jika memang banyak pendapat maka ini adalah rahmat dari Allah, silahkan jalani pendapat masing-masing asal dasarnya jelas tanpa harus mencela pendapat satu dengan yang lainnya dan tidak saling mengganggu.

Demi Allah! Kita adalah umat Islam. Kita memiliki Tuhan Yang Satu, Allah SWT. kita memiliki syahadat yang sama, mengakui Allah Yang Satu, mengakui Nabi dan Rasul yang sama yakni Nabi Muhammad SAW. Kita sholat menghadap kiblat yang sama. Kita berpuasa dibulan yang sama. Berhaji ke tanah yang sama. Kita memiliki kitab yang sama, Al Quranul karim. Lalu kenapa kita tidak menggunakan banyak kesamaan-kesamaan ini untuk bersatu? Kenapa justru kita melupakan persamaan-persamaan kita dan mencari perbedaan untuk diperdebatkan? Padahal sesungguhnya persamaan kita sebagai umat Islam jauh lebih besar dari perbedaannya.

Daripada terus berbantah-bantah atau berdebat berkepanjangan tentang hal yang sesungguhnya bukan esensi dalam Islam lebih baik kita bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang lebih penting dan mendesak. Seperti bagaimana menyelesaikan masalah pendidikan, kemiskinan, ekonomi dan lain-lain.

Terakhir yang mau saya tambahkan adalah esensi dari ajaran Agama Islam adalah Tauhid. Seperti ajaran yang telah dibawa oleh bapaknya para nabi, Nabi ibrahim A.S. Selama seseorang mengakui Allah adalah Satu, tiada Tuhan selain
Allah dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun, maka dia adalah saudara kita.

*Ainun Jariyah*.(cpt)
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Pages

Cari Blog Ini

Search

Postingan Populer

Popular Posts

Arsip Blog

Recent Posts