*Kelebihan Allah yang diberikan kepada Manusia *.


" Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, kemudian kami kembalikan dia ketempat yang serendah-rendahnya, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya " (QS.Al Bayyinah:4-6).

" Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi manusia kebanyakan tidak bersyukur " (QS.Al Baqarah:243), (Al Mu'min:61), (Yunus:60).

" Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendakinya diantara hamba-hamba Nya " (QS.Al Baqarah:90).

Allah telah menyediakan dan memberikan beberapa kelebihan untuk manusia sehingga manusia yang asal mulanya sama diciptakan dari tanah kemudian mempunyai tingkat kelebihan yang berbeda disisi Allah karena ketaqwaan dan usaha mereka untuk mencapai kehadhirat-Nya. Kelebihan Allah yang diberikan kepada manusia diluar adat kebisaan manusia biasa (Khariqul Adat) dan diluar akal manusia, sehingga manusia yang mendapat kelebihan dapat berbuat diluar adat dan akal manusia.

> Para Rasul mendapat kelebihan Mu'jizat dengan jalan mendapat Wahyu dari Allah untuk bekal da'wah menegakkan agama Tauhid dan memberantas kemusyrikan.

Katakanlah: " Sesunggguhnya aku ini ( asalnya ) hanya manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku. Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa " (QS. Al Kahfi:110 ).

" Rasul-rasul itu kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Diantara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan Dia) dan sebagian- sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa Mu'jizat serta kami perkuat mereka dengan Ruhul Qudus " (QS. Al Baqarah:253)

> Para Nabi mendapat kelebihan Irhash dengan jalan mendapat Ilham dari Allah untuk bekal da'wah menegakkan kebenaran dan menghapuskan kejahatan.

" Dan sesungguhnya telah kami lebihkan sebagian Nabi-nabi itu diatas sebagian ( yang lain ) dan kami berikan Zabur kepada Daud " (QS. Al Isra:55).

> Para wali mendapat Karomah dengan jalan Mujahadah dan Riyadhoh yang tinggi dalam menjalankan pengetahuan tasauf hingga mencapai Ma'rifat kepada Allah. Hubungan para wali dengan Allah sudah sangat harmonis sehingga segala kelakuan mereka dalam ketentuan Allah tanpa ada pengaruh syaitan, hawa Nafsu dan keduniaan. Banyak kita temui Karomah para wali dijagat raya ini yang diluar kemampuan akal dan fisik manusia biasa untuk membuktikan keagungan dan kebenaran Allah.

" Ingatlah,sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa " (QS. Yunus:62-63)

> Para shalihin (orang-orang yang salih) mendapat Ma'unah karena ketaqwaan mereka kepada Allah dan Istiqomah dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhkan laranganNya.

" Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu " (QS. Al Hujarat:13).

" Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan " (QS.Al Mujadilah:11).

" Dan Allah mempunyai kelebihan ( yang dicurahkan ) atas orang-orang yang beriman " (QS. Ali Imran:152).

> Orang-orang yang Kafir atau Fasik mendapat Istidroj yaitu kelebihan yang luar biasa yang menyalahi adat kebisaan manusia dengan jalan bersekutu dengan syaitan atau Jin kafir sebagai uluran azab Allah karena kekafiran atau kefasikan mereka.

" Dan kami lebihkan mereka (Bani Israil) atas yang lain didunia ini " (QS. al Jatsiyah:16)

Perintah mencari kelebihan Allah

" Tetapi Allah mempunyai karunia ( yang dicurahkan ) atas semesta alam " (QS. Al Baqarah:251).

" Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari kelebihanNya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu " (QS. Annisa:32).

" Dia akan memberi pada tiap-tiap orang yang mempunyai kelebihan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut akan ditimpa siksa hari qiamat " (QS. Huud:2).

Ada dua cara untuk memperoleh Kelebihan Allah:

1. Wahbi atau Ladunni : yaitu kelebihan Allah yang diperoleh dengan jalan wahyu atau ilham tanpa ada usaha, mudah dan cepat mendapatkannya karena langsung dari Allah. Seperti, para Rasul dengan wahyu, Nabi dengan ilham.

2. Kasbi atau Ikhtiyari : yaitu kelebihan Allah yang diperoleh dengan usaha yang keras, sulit mendapatkannya dan dalam waktu yang relatif lama. Seperti, kelebihan orang shalih yang diperoleh dengan istiqomah beribadah atau menjalankan tasauf dengan Mujahadah dan Riyadhoh yang tinggi.

Setiap manusia dapat memperoleh kelebihan yang Allah sediakan untuknya asalkan mereka mampu menjalannya dengan baik dan hati yang bersih atau Allah memberikan langsung dengan mudah tanpa usaha melalui wahyu atau ilham. Dalam usaha memperoleh kelebihan Allah, ada beberapa tingkat perbedaan manusia sesuai dengan akal dan kebisaan mereka.

1. Hati anak kecil yang belum sempurna menerima petunjuk Allah, ia dapat mengalami keajaiban Tuhan tetapi tidak dapat mengimpretasikan apa-apa yang dialaminya.

2. Hati yang kotor karena berbuat maksiat dan mengikuti hawa nafsu sehingga tidak dapat menerima kelebihan Allah sebelum dibersihkan terlebih dahulu.

3. Hati yang labil masih bimbang mencari sesuatu keduniaan walaupun selalu beribadah belum dapat menerima hakikat ke-Tuhanan kecuali ia meninggalkan kesibukan dunia.

4. Hati yang bodoh terhadap hakikat ke-Tuhanan ia beribadah tetapi tidak mempelajari tentang hakikat ke-Tuhanan Allah yang sebenarnya atau ia tidak mencari hakikat ke-Tuhanan Allah.

5. Hati yang terhijab karena pengaruh pengetahuan atau mengikuti sesuatu ajaran / dogma yang dapat menutup hatinya dari hakikat ke-Tuhanan Allah.

*Ainun Jariyah*.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Pages

Cari Blog Ini

Search

Postingan Populer

Popular Posts

Arsip Blog

Recent Posts