*MENJAGA AMANAH*.


Menurut suatu kisah, pada suatu hari Khalifah Umar r.a. menerima kiriman kasturi dari Bahrain. Kemudian Umar r.a. berkata ”Siapakah diantara kalian yang mau menimbangnya, dan membagi bagikannya kepada kaum muslimin?”

Mendengar itu isteri Umar, Atikah r.a. berkata, ”Saya bersedia menimbangnya”. Mendengar ucapan isterinya Umar r.a. hanya mendiamkan saja. Bahkan beliau mengulangi pertanyaannnya siapakah yang bisa menimbang dan membagikannya.

Sekali lagi Atikah r.a. menyatakan bahwa dia bersedia melakukannya. Namun kembali diacuhkan oleh Khalifah. Untuk ketiga kalinya Atikah r.a. mengulangi pernyataannya bersedia menimbang kasturi itu.

Kemudian Khalifah Umar berkata: ”Aku tidak suka engkau menyentuh kasturi itu, kemudian kamu menyapu nyapukan tanganmu yang berbau harum kasturi ke badanmu, karena itu berarti aku akan mendapat lebih dari hakku”.

Ini adalah kisah yang menunjukkan betapa sangat hati hatinya Khalifah Umar menjaga amanah. Beliau sangat hati hati sehingga bahkan melarang isterinya ikut mengambil manfaat dari barang yang diamanahkan untuk kaum muslimin.

Dalam kisah lain bahkan Umar bin Abdul Aziz, dalam masa kekhalifahannya, pernah melewati orang yang sedang menimbang kasturi, maka beliau serta merta menutup hidungnya dan berkata ”Manfaat kasturi terletak pada baunya yang harum. Saya tidak mau menciumnya karena itu bukan milik saya”.

Begitulah yang dicontohkan oleh para salafus shalih mengenai kehati hatian mereka dalam menjaga amanah.

Bagaimanakah dengan keadaan masyarakat kita saat ini? Apakah keuangan negara dikelola dengan baik dan dipergunakan sesuai dengan amanahnya? Kalaulah iya, tentu tidak akan ada korupsi. Kalaulah iya, tentu negeri ini tidak akan terkenal sebagai negara paling korup di Asia.

Kita tentunya tidak ingin berburuk sangka. Kita hanya ingin mengingatkan diri kita, dan insyaallah juga diri diri mereka yang memegang amanah, akan beberapa ayat Al-Quran berikut ini:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, …. (An-Nisaa’; 04 : 58)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Al-Anfal; 08 : 27)

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. (Al-Mu’minuun; 23 : 08)

Jadi dalam hal ini tegas sekali, bahwa Allah menghendaki kita yang menerima amanah untuk menjaga amanah tersebut.

Insyaallah bilamana para pemegang amanah dari lapisan paling bawah sampai kepada lapisan paling atas, apakah itu berada dalam lembaga formal kepemerintahan, lembaga swasta ataupun lembaga lembaga sosial lainnya, mampu menjaga amanah, maka negara kita akan segera mencapai kemakmuran yang sudah lama dicita citakan.

Akhirnya marilah kita renungkan sabda Rasulullah SAW dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar: Tidak sempurna iman seseorang yang tidak memegang amanah.

Wallahua’lam.

*Ainun Jariyah*.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Pages

Cari Blog Ini

Search

Postingan Populer

Popular Posts

Arsip Blog

Recent Posts