*Tahun Penuh Harapan*


Assalamualaikum wr.wb.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
dengan berlindung kepada daya dan kekuatanNya dari bisian syetan
yang selalu menyelinap di hati
dengan hanya selalu bergantung kepadaNya
Cukup hanya Dialah yang menjadi pelindung
penyelamat, penuntun, cahaya mata dan cahaya hati
dengan hanya bersandar, dalam ketenangan
dalam keteduhan, dalam keindahan, dalam kenikmatan
yang berlimpah yang tak terkira dan tak terhitung dariNya
dengan selalu mengembangkan senyum penuh syukur
dengan selalu membuka hati
meluaskan dada sampai tak bertepi
dengan selalu memeluk dan memegang tali yang kokoh
kuat teguh yang melilit melibat jiwa dalam kepastian
keyakinan, ketenangan, kegembiraan dan kebahagiaan dariNya
Sungguh, tiada daya upayaku, selain segala sesuatu dariNya

Datangnya tahun baru ini dan pergantian tahun
ini seharusnya memberi kita banyak pelajaran.
Setidaknya ada dua hal yang perlu kita renungkan
bersama:

1. Mengoreksi diri
Ibarat seorang pedagang setelah berdagang,
dia akan mengoreksi apakah dia mendapatkan
untung ataukah malah rugi? Demikianlah semestinya
seorang hamba, hendaknya mengoreksi
dirinya,

apakah selama tahun yang lalu dia berun-
tung dengan pahala, karena rajin shalatnya, puasanya,
berakhlak baik kepada sesama manusia,
dan kewajiban-kewajiban yang lainnya, ataukah
dia rugi karena shalatnya yang masih ‘bolongbolong’,
menerjang larangan Allah, masih sering
bermusuhan dengan sesama manusia, dan lainlainnya.

Allah e berfirman dalam Al-Qur‘an:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱلَّهلَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌۭ

مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۢ وَٱتَّقُوا۟ ٱلَّهلَ إِنَّ ٱلَّهلَ خَبِيرٌۢ بِمَا

تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan
apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat);
dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al-Hasyr [59]: 18)

Imam Ibnu Katsir v berkata: "Yakni introspeksilah
kalian sebelum kalian dihisab, dan koreksilah
apa yang telah kalian siapkan berupa
bekal amal shalih untuk hari akhir takkala berjumpa
dengan Rabb kalian."

Dengan mengoreksi seperti ini, kita akan
mendapat tiga faedah:

1. Kita akan menyibukkan diri dengan dosa kita
sendiri dan tidak menyibukkan dosa orang
lain, apalagi pada zaman sekarang yang penuh
dengan gosip dan isu yang kadang benar tetapi
tak jarang hanyalah dusta dan omong kosong
belaka.

2. Kita akan mengagungkan Allah , mengakui
dosa-dosa kita dan banyak meminta ampunan
dari-Nya.

3. Kita akan memperbaiki diri kita dan tidak terjatuh
dalam kesalahan untuk kedua kalinya.

2. Mengingat kematian
Dengan datangnya tahun baru berarti umur
kita bertambah, dan kematian semakin dekat.

Perhatikanlah rembulan, di awal bulan dia kecil,
kemudian membesar ketika di pertengahan bulan,
lalu dia mengecil lagi di akhir bulan. Demikianlah
juga keadaan manusia, awal lahir dia kecil,
kemudian tumbuh menjadi pemuda yang kuat
dan segar, lalu dia tua dan lemah, kemudian meninggal
dunia.

Demikianlah keadaan kita, kita di dunia ini
hanyalah mampir sebentar, kita semua akan
kembali kepada Allah. Namun, bekal apa yang
sudah kita persiapkan untuk menghadap Allah?!

Di kesempatan ini pula kami ingin meminta maaf kepada semua Anggota Majelis bila ada sesuatu yang tidak berkenaan atas Artikel dan jawaban kami yang tidak pas di hati Anggota Majelis sebagai manusia yang pasti memiliki keterbatasan hendaknya semua kesalahan yang telah kulakukan harap dimaafkan. SELAMAT TAHUN BARU 2012 SAHABAT-SAHABATKU, SEMOGA APA YANG KALIAN HARAPKAN DAN INGINKAN DI TAHUN INI DAPAT MENJADI KENYATAAN. Aamiin

*Ainun Jariyah*
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Pages

Cari Blog Ini

Search

Postingan Populer

Popular Posts

Arsip Blog

Recent Posts